Tatkala ada anak kecil dalam kondisi kotor, dan sang ibu berusaha memandikannya. Lalu terdengar suara tangisan kencang, hingga suaranya terdengar ke tetangga sebelah.
Seseorang bertanya, “Kenapa anak itu menangis? Dimana ibunya?”
Yang lainpun menjawab, “Ibunya sedang bersamanya.”
Lantas orang pertama bertanya kembali, “Kenapa ibunya tidak berusaha mendiamkannya?”
Orang keduapun menjawab, “Ibunyalah yang menyebabkannya menangis.”
Kemudian orang pertama menyela, “Seorang ibu tidak mungkin membuat anaknya menangis.”
Lalu muncul orang ketiga yang mengetahui kondisi ibu dan anak itu, “Sebenarnya anaknya dalam kondisi kotor, lalu dia memandikannya. Begitulah sang Ibu yang begitu sayang kepada anaknya, dia ingin anaknya bersih agar ia bisa memeluknya dan menggendongnya.”
Begitulah kasih sayang manusia, Ibu kepada anaknya.
Namun kasih sayang Allah ‘azza wa jalla jauh lebih Indah dan lebih dahsyat kepada hamba-Nya. Sifat Allah Al-Ghafur, Ar-rahman dan Ar-Rahim
Allah ‘azza wa jalla melihat hamba-hambanya yang dikasihi dalam keadaan kotor dan penuh dosa. Maka Allah katakan
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy Syura: 30)
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Wahai sekalian manusia, ketahuilah bahwa musibah yang menimpa kalian tidak lain adalah disebabkan karena dosa yang kalian dahulu perbuat. Dan Allah memaafkan kesalahan-kesalahan kalian tersebut. Dia bukan hanya tidak menyiksa kalian, namun Allah langsung memaafkan dosa yang kalian perbuat.”
Ditulis oleh Abu Najmah Minanurrohmah
Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.
- REKENING DONASI : BNI SYARIAH 0381346658 / BANK SYARIAH MANDIRI 7086882242 a.n. YAYASAN YUFID NETWORK
- KONFIRMASI DONASI hubungi: 087-738-394-989